Pimpinan Ormawa PTKIN Harus Terdepan Lawan Radikalisme
By Admin
nusakini.com--Maraknya tindak radikalisme dan terorisme yang mulai menyasar pada kalangan akademisi di beberapa kampus di Indonesia, mendorong Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) untuk meningkatkan kewaspadaan. Piminan Organisasi Kemahasiswaan (Ormawa) harus berada di garda terdepan dalam melawan radikalisme dan terorisme.
Hal ini ditegaskan Kasi Kemahasiswaan Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis) Ruchman Basori saat menjadi pembicara pada Pertemuan Pimpinan Organisasi Mahasiswa (ORMAWA) di IAIN Bengkulu.
“Ditemukannya sejumah bom yang siap ledak dan diindikasikan pelakuknya adalah mahasiswa menjadi alarm kuat bahwa teroris sedang menyasar kalangan intelektual perguruan tinggi,” papar Ruchman, belum lama ini.
Aktivis Mahasiswa ’98 ini minta Pimpinan Ormawa PTKI memastikan kampusnya bebas dari radikalisme dan terorisme. “Radikalisme dan terorisme bukan watak Islam dan mengebiri peradaban kemanusiaan,” tegasnya.
Di hadapan 50 Pimpinan Ormawa IAIN Bengkulu Ruchman Basori memaparkan bahwa Kementerian Agama melalui Diktis mendorong program kemahasiswaan untuk pro pengarusutamaan moderasi Islam. Salah satunya melalui ragam kegiatan bantuan kembaga kemahasiswaan, penerbitan regulasi, dan kebijkan strategis pengembangan kemahasiswaan.
Selain itu, Ruchman Basori memaparkan berbagai program pengembangan kemahasiswaan tahun anggaran 2018, yaitu Temu Dema PTKI se-Indonesia, Workshop Kewirausahaan Mahasiswa, Student Mobility Program, dan Kompetisi Karya Tulis Mahasiswa PTKI.
Ruchman menegaskan bantuan-bantuan kemahasiswaan hanya akan diberikan kepada mahasiswa dengan komitmen keislaman dan keindonesiaan yang baik. “Penerima Bantuan kemahasiswaan tidak boleh terlibat dalam organisasi dan paham yang anti Pancasila dan NKRI serta harus berpaham Islam moderat,” tegas Alumni IAIN Walisongo ini.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Syamsudin Syukur berkomitmen agar mahasiswa IAIN Bengkulu dapat mengembangkaan segala potensi yang dimiliki melalui penguatan Ormawa dan dukungan penganggaran yang cukup.
“Anda semua harus banyak belajar dari sosok Kasi Kemahsiswaan ini, sebagai mantan aktivis yang komitmen dan loyal pada dunia kemahasiswaan,” kata Syamsudin.
Pertemuan Pimpinan Organisasi Mahasiswa (ORMAWA) IAIN Bengkulu dilaksanakan pada Rabu, 6 Juni 2018 dan dihadiri oleh Kepala Biro AUAK Khairiyah, Wakil Dekan III FEBI, Tarbiyah, Syariah, dan Fuad, serta Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Bengkulu Zubaidi.(p/ab)